Profil Desa Semawung
Ketahui informasi secara rinci Desa Semawung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Semawung, Purworejo. Sebuah desa bersejarah yang menjadi lokasi petilasan dan makam Adipati Semawung, pusat agraris, serta kawasan pemukiman yang religius di sisi selatan pusat kota Kabupaten Purworejo.
-
Pusat Sejarah dan Wisata Religi
Semawung merupakan desa dengan nilai sejarah yang tinggi, menjadi lokasi Makam Adipati Semawung yang dihormati dan menjadi destinasi wisata religi (ziarah).
-
Basis Agraris yang Subur
Desa ini memiliki lahan pertanian padi yang subur dan produktif, menjadikannya salah satu lumbung pangan penting di Kecamatan Purworejo.
-
Kawasan Pemukiman yang Religius
Semawung dikenal sebagai kawasan pemukiman yang kental dengan nuansa religius, dengan banyaknya institusi pendidikan Islam dan kehidupan sosial keagamaan yang aktif.
Di sisi selatan pusat kota yang terus berkembang, Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, hadir sebagai sebuah wilayah yang kaya akan warisan sejarah dan spiritual. Jauh dari citra desa urban biasa, Semawung adalah penjaga memori masa lalu, dikenal luas sebagai lokasi petilasan dan makam KRT Karyonagoro, Adipati Semawung pertama. Dengan pilar ekonomi yang kokoh pada sektor agraris dan atmosfer sosial yang religius, desa ini menawarkan perpaduan unik antara ketenangan pedesaan, nilai sejarah dan dinamika kawasan penyangga kota.
Geografi dan Lokasi Strategis
Desa Semawung terletak di kawasan dataran rendah yang subur di sebelah selatan Kecamatan Purworejo. Topografinya yang datar sangat ideal untuk aktivitas pertanian lahan basah dan pengembangan kawasan pemukiman. Posisinya yang strategis, diapit oleh jalur rel kereta api di sisi utara dan dekat dengan akses menuju bandara YIA dan jalur Daendels di selatan, menjadikan desa ini sebagai koridor penting.Luas wilayah Desa Semawung tercatat sekitar 1,51 kilometer persegi. Secara administratif, desa ini berbatasan dengan beberapa wilayah lainnya. Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Wonoroto dan Kelurahan Doplang. Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Sido Mulyo dan Banyuasin Separe. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wonosari, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Sido Mulyo (Kecamatan Purwodadi) dan Kelurahan Plipir.Lokasi ini menempatkan Semawung sebagai desa penyangga vital yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah kecamatan di bagian selatan Purworejo.
Demografi dan Komunitas yang Religius
Sebagai desa yang berkembang di pinggiran kota, Semawung dihuni oleh ribuan jiwa dengan karakteristik komunitas yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi dan religi. Ikatan sosial yang kuat dan semangat gotong royong menjadi ciri khas masyarakatnya.Struktur mata pencaharian penduduk didominasi oleh sektor pertanian. Mayoritas warga bekerja sebagai petani pemilik lahan maupun penggarap. Di samping itu, banyak pula warga yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, karyawan swasta, dan wirausaha. Atmosfer religius di desa ini juga tercermin dari banyaknya tokoh agama dan pengajar di lembaga-lembaga pendidikan Islam.Pemerintahan di Desa Semawung dipimpin oleh seorang Kepala Desa beserta jajarannya. Fokus utama pemerintah desa adalah pada peningkatan sektor pertanian, pemeliharaan situs-situs sejarah, serta pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan keagamaan dan sosial.
Pusat Sejarah dan Wisata Religi
Daya tarik utama yang membedakan Desa Semawung dari desa-desa lainnya adalah nilai historisnya. Di wilayah inilah terdapat komplek Makam Adipati Semawung, Kanjeng Raden Tumenggung Karyonagoro, yang merupakan tokoh penting dalam sejarah awal Purworejo. Makam ini sangat dihormati dan sering menjadi tujuan wisata religi atau ziarah bagi masyarakat dari berbagai daerah yang ingin menelusuri jejak sejarah dan mencari berkah.Keberadaan situs bersejarah ini menjadikan Semawung sebagai desa cagar budaya tidak resmi yang memegang peranan penting dalam menjaga memori kolektif masyarakat Purworejo. Pemerintah desa bersama warga secara aktif menjaga dan merawat komplek pemakaman ini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.
Lumbung Pangan dan Potensi Ekonomi
Di luar nilai sejarahnya, pilar utama kehidupan masyarakat Desa Semawung adalah pertanian. Sebagian besar wilayah desa merupakan hamparan sawah beririgasi teknis yang dikelola secara produktif. Desa ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi yang penting di Kecamatan Purworejo, yang mampu menghasilkan panen melimpah untuk menyuplai kebutuhan pangan di kawasan perkotaan.Selain padi, para petani juga menanam palawija di musim-musim tertentu. Sektor pertanian ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan utama, tetapi juga menjadi benteng ketahanan pangan dan penjaga keseimbangan ekologis di tengah perkembangan wilayah penyangga kota. Potensi ekonomi lainnya juga mulai tumbuh, terutama UMKM di bidang kuliner dan jasa yang melayani kebutuhan penduduk setempat.
Penutup: Merawat Sejarah, Mengembangkan Masa Depan
Desa Semawung memiliki modal sosial dan budaya yang sangat kuat. Perpaduan antara warisan sejarah yang luhur dengan potensi agraris yang melimpah menjadi fondasi pembangunan desa di masa depan. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mempromosikan potensi wisata religi secara lebih luas tanpa mengesampingkan nilai-nilai kesakralannya, serta melindungi lahan pertanian produktif dari ekspansi pemukiman.Dengan mengemas potensi sejarahnya secara lebih profesional dan terus memberdayakan sektor pertaniannya, Desa Semawung berpeluang besar untuk berkembang menjadi sebuah desa wisata sejarah yang mandiri secara pangan. Desa ini akan terus menjadi pengingat penting tentang akar sejarah Purworejo, sekaligus menjadi pemasok kehidupan bagi masa kini dan masa depan.
